Friday, October 26, 2018

Wednesday, October 17, 2018

Topologi Jaringan


 -  Topologi Ring
   
      Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.






   Kelebihan topologi ring :

  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

  Kekurangan topologi ring :

  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

  Kesimpulan Topologi Jaringan Ring

   Biasanya, semua perjalanan pesan melalui topologi ring menggunakan arah yang sama. Topolgi ring memiliki skema kabel jaringan di mana satu kabel secara berurutan menghubungkan semua node dan membentuk loop tertutup.

Jarak yang jauh merupakan tantangan pada topologi ring dibanding topologi jaringan komputer lainnya. Sebuah kegagalan dalam perangkat kabel atau loop yang rusak akan menurunkan seluruh segmen. Kelemahan utama dari topologi ring adalah jika salah satu komponen ditambah atau dipindahkan dari ring, ring akan rusak dan segmen menjadi gagal.



 -  Topologi Jaringan Bus

   Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh sebab itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama,, Bayangkan saja sebuah bis (bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan menurunkannya saat perjalanan serta kemudian mengambil (menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.





Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
    • Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus mudah dibuat dan sangat sederhana.
    • Jaringan bus menggunakan sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
    • Layout kabel sederhana.
    • Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.

    Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus
    • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
    • Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
    • Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
    • Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
    • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
    • Agak sulit dalam memecahkan masalah.
    • Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.

    Kesimpulan Topologi Bus
      Jaringan BUS dianggap yang paling mudah dalam mengaplikasikannya dan dalam hal memberi solusi akan kebutuhan jaringan yang mendesak. Salah satu keuntungan utama dari topologi bus adalah karena ada master bus jaringan yang menjamin bahwa data mengalir dalam arah yang benar dan tertib. Semua komputer di jaringan bus mendengarkan sinyal namun mereka tidak memegang tanggung jawab untuk memajukan sinyal. Sinyal maju dengan sendirinya. Jadi jika satu komputer tidak menerima sinyal, setiap sinyal masih membawanya maju tanpa berhenti di komputer yang sudah gagal.


    -  Topologi Jaringan Star
         Topologi Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain Star sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan bintang, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lain yang terhubung.






      Kelebihan Topologi Jaringan Star
    • Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
    • Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
    • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
    • Tingkat keamanan tergolong tinggi.
    • Akses Kontrol terpusat.
    • Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
    • Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
    • Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
    • Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
    • Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
    • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

      Kekurangan Topologi Jaringan Star
    • Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
    • Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
    • Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
    • Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
    • Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
    • Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
    • Boros dalam pemakaian kabel.
    • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
    • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
    • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
    • Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
    • Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

    Kesimpulan Topologi Jaringan Star

        Seperti yang kita lihat sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch) berarti membuat jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang memiliki satu atau lebih repeater antara hub pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.




    -  Topologi Jaringan Mesh
    Topologi Mesh - Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung.

    Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.

    Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.






    Kelebihan Topologi Jaringan Mesh
    • Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
    • Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
    • Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
    • Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
    • Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
    • Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
    • Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
    • Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
    • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
    • Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.

    Kekurangan Topologi Jaringan Mesh
    • Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
    • Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
    • Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
    • Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
    • Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .


    Kesimpulan topologi Jaringan Mesh

        Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).





    -  Topologi Jaringan Tree
        Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih dahulu topologi bus dan star.

    Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial komputer secara linear dan kabel tunggal yang menangani lalu lintas data antara semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus dapat dikenali pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua peralatan jaringan serta kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.

    Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi topologi star dan bus. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star bersama-sama pada satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan banyak jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data di antara seluruh komputer.




    Kelebihan Topologi Jaringan Tree
    • Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
    • Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
    • Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
    • Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
    • Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.

    Kekurangan Topologi Jaringan Tree
    • Menggunakan banyak kabel
    • Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
    • Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
    • Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
    • Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.


    Kesimpulan Topologi Jaringan Tree
        Keungguluan topologi tree yang paling nyata adalah, dapat membentuk sebuah kelompok yang dibutuhkan dalam setiap saat. Misalnya, sebuah perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal penjualan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal pembukuan.






    -  Topologi Jaringan Hybrid

    Topologi Hybrid - Topologi Hybrid merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik / ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut dapat dikatanakan topologi jaringan hybrid.






    Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid
    • Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
    • Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
    • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
    • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
    • Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
    • Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
    • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

    Kekurangan Topologi Jaringan hybrid
    • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
    • Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
    • Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.


    Kesimpulan Topologi Jaringan Hybrid
         Terlepas dari keuntungan dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah / meracik topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah salah satu yang terbaik.




    -  Topologi Jaringan Linier

    Topologi Linier - Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.


    Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.

    Tipe konektornya terdiri dari:
    • BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
    • BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
    • BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
    • BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.


    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear
    • mudah dikembangkan
    • membutuhkan sedikit kabel
    • tidak butuh kendali pusat
    • tata letak kabel sederhana
    • Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

    Kelemahan / Kekurangan Topologi Jaringan Linier / Linear
    • isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
    • kepadatan lalu lintas cukup tinggi
    • keamanan data yang kurang baik
    • Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
    • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.



    -  Topologi Jaringan Peer to Peer

    Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.





    Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

    Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.


    Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer
    • Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
    • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
    • Instalasi jaringan yang cukup mudah.

    Kelemahan / Kekurangan Topologi Jaringan Peer to Peer
    • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
    • Sulit dikembangkan.
    • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
    • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
    • Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.

    Wednesday, October 3, 2018

    Perangkat Jaringan



    Repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

    Fungsi Repeater
    1. Memperluas daya jangkau signal server 
    Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.

    2. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
    Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.

    3. Memudahkan akses signal WiFi
    Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.

    4. Meneruskan dan memaksimalkan signal
    Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.

    5. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data 

    Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).

    6. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan  

    Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.




    Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
    Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

    Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
    • Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
    • Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
    • Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge. 






    NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
    NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet card).
    NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

    Jenis – Jenis dari NIC

    Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
    1. Network Interface Fisik / Physica
    Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
    1. Network Interface Logis / Logical
    Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
    Tugas Utama dari NIC
    NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.

    Fungsi dari NIC (Network Interface Card)

    Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.

    Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
    1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
    Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
    Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.

    1. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
    Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
    Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.

    1. Menerima data dari komputer lain
    Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
    1. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
    Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
    Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.

    Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC

    1. Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain
    Manfaat dan fungsi praktis pertama dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus informasi yang ada.
    Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.

    1. Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
    Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi dan data.
    User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.

    1. Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
    NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan internet.
    Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.

    1. Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
    Di jaman modern ini tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas menggunakan NIC. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media player dan perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.

    Link : 


     Sumber referensi :

    Tugas Pertemuan 14

    1.Buatlah jaringan komputer sesuai topologi yang telah di sediakan?   2. Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan serta encripsi...